Minggu, 27 Januari 2013

belajar pemrograman robotik dengan mobotsim

Dunia Robotik akhir – akhir ini semakin semarak, ini ditandai dengan mulai bermunculannya kontes – kontes  robot yang diselenggarakan oleh universitas – universitas di Indonesia. Teknologi robotik memang sangat menarik untuk dipelajari karena melibatkan berbagai disiplin ilmu mulai dari elektronika, pemrograman dan bahkan mekanika.
Jika anda ingin belajar robotik, anda bisa belajar programming robot dengan simulator yang bernama MoboSim. Software ini merupakan simulator untuk robot mobile beroda dengan penggerak diferensial. Memiliki tampilan GUI 2D dimana robot dan benda – benda penghalang dapat diatur sesuai keinginan anda. Anda bisa memprogram ini dengan menggunakan bahasa BASIC yang telah disediakan dalam simulatornya
Baca tulisan ini lebih lanjut

Eclipse 3.7 (Indigo) untuk Java Developer

Eclipse (@ www.eclipse.org) adalah Integrated Development Environment (IDE) yang bersifat open source dan disupport oleh  IBM. Eclipse populer untuk pengembangan aplikasi java (Java SE and Java EE) dan untuk aplikasi Android. Selain itu Eclipse juga mendukung C/C++, PHP, Python, Perl, dan web project developments lainnya dengan menggunakan plug-ins yang bisa didownload dari aplikasi Eclipsenya. Eclipse  bersifat cross platform dan berjalan di Sistem Operasi Windows, Lunix and Mac OS.
Bagaimana Menginstal Eclipse untuk Java
Step 0: Install JDK
Untuk menggunakan Eclipse untu pemrograman Java, anda pertama kali harus menginstal Java Development Kit (JDK). download JDK dan JRE disini
Step 1: Download
Download Eclipse dari situsnya  http://www.eclipse.org/downloads. Untuk pemula, pilih Eclipse IDE  for "Java" Developers (eclipse-java-indigo-win32.zip)
Step 2: Unzip
Untuk menginstal, gampang, unzip saja file yang telah anda download dan simpan dalam directory yang telah anda pilih(misal,, "d:\myproject").
 

Pemrograman Mikrokontroler – Bab Output

Setelah kemarin kita telah belajar membuat minimum system dan kabel downloader sekarang saatnya kita belajar programpenggunaan fungsi mikrokontroler. Perangkat lunak yang diperlukan adalah
  1. Codevision AVR,
  2. PROTEUS ISIS untuk simulasi
Sebelummya, kita memerlukan sebuah indikator berupa LED yang bisa dihubungkan dengan PORT I/O mikrokontroler, sehingga kita dapat mengetahui  apakah data berhasil kita keluarkan ke PORT yang bersangkutan. Seperti contoh adalah adalah gambar berikut yang menunjukan rangkaian minimum untuk menghidupkan 8 LED melalui Port B. yang perlu diperhatikan adalah konfigurasi rangkaian LED yaitu Common Anode (CA) atau Anoda bersama yang artinya 8 Anoda LED dihubungkan jadi satu lalu dihubungkan dengan 5 V, sehingga untuk menghidupkan LED pada Port B, port B harus dikirim atau diberi logika ‘0’  Baca tulisan ini lebih lanjut

PDA Robotics

Buku ini merupakan panduan yang mudah dibaca dan memberikan petunjuk untuk  mengintegrasikan Personal Digital Assistant dan robot menjadi satu kesatuan, dengan  remote control.
Buku ini membahas konsep dan desain yang inovatif, menunjukkan bagaimana cara membuat PDA dapat berkomunikasi dengan robot dan mengendalikannya, membuat sambungan nirkabel antara PDA dan robot,  dengan biaya yang relatif rendah, standar, dan komponen yang mudah didapat.
Selain itu anda juga dapat belajar tentang special software, control circuits, and ide antarmuka.
Untuk mengunduh file e-book tersebut silahkan klik disini :)

Antarmuka Kanal Serial RS-232 (PC to PC)

Latar Belakang
Antarmuka Kanal serial lebih kompleks/sulit dibandingkan dengan antarmuka melalui kanal paralel , hal ini discbabkan karcna:
1. Dari Segi perangkat keras: adanya proses konversi data pararel menjadi serial atau sebaliknya menggunakan piranti tambahan yang disebut UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter); dan
2. Dari Segi perangkat lunak: lebih banyak register yang digunakan atau terlibat;

Simulasi Menggunakan Proteus ISIS

Dalam percobaan dalam mikrokontroler kadang jika program yang kita buat mengalami kegagalan (tidak bekerja sesuai yang kita inginkan) maka akan terdapat dua kemungkinan masalah
1.      Hardware yang tidak berfungsi, atau
2.      Program yang anda buat salah
3.      Perpaduan keduanya
Nah, untuk mengatasi tersebut, kita harus melokalisir manakah yang salah dari sistem mikrokontroler kita apakah program?ataukah hardware yang tidak bekerja. Karena itulah sebelum kita mendownload program kedalam mikrokontroler maka alangkah baiknya kita simulasikan terlebih dahulu.

Program Hello World AVR

Kali ini akan dibahas program Hello World. Yakni istilah program pertama yang kita uji untuk didownload ke dalam mikrokontroler. Kita menggunakan compiler CodeVision AVR disini, berikut sintaksnya 
/*****************************************************
This program was produced by the
CodeWizardAVR V2.04.4a Advanced
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2009 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com
Project : Hello World
Version :
Date    : 25/12/2010
Author  : Tedy Tri Saputro
Company : Belajar Elektronika Yuk
Comments:
http://elektronikayuk.wordpress.com
Chip type               : ATmega8535
Program type            : Application
AVR Core Clock frequency: 8,000000 MHz
Memory model            : Small
External RAM size       : 0
Data Stack size         : 128
*****************************************************/
#include <mega8535.h>
#include <delay.h>
// Declare your global variables here
void main(void)
{
PORTA=0×00;
DDRA=0xFF;
while (1)
{
// Place your code here
PORTA=0×00;
delay_ms(500);
PORTA=0xff;
delay_ms(500);
};
}

Bagaimana Memulai CodeVisionAVR?

CodeVisionAVR(CVAVR) adalah compiler untuk bahasa pemrograman C yang nantinya digunakan untuk memprogram mikrokontroler. CVAVR adalah software yang sangat serbaguna yang menawarkan “High Performance ANSI C Compiler”, Integrated Development Environment, Automatic Program Generator dan In- System Programmer untuk keluarga mikrokontroler AVR ATMEL family. Setelah menginstal dan mensetting CVAVR, tampilan khusus program akan seperti berikut :

Tongkat Ultrasonik Penyandang Tunanetra

Dahulu para penyandang tunanetra sangat sulit melalukan berbagai aktifitas sehari-sehari dikarenakan keterbatasan penglihatan mereka, sehingga mereka sulit untuk melakukan sesuatu sebagaimana halnya orang normal, berjalan ke suatu tempat dengan jarak tempuh yang agak jauh misalnya.
Pada saat yang sama, kelelawar yang biasa terbang dalam kegelapan, tidak mengalami tabrakan dengan benda-benda lain. Setelah diselidiki ternyata kelelawar memancarkan gelombang ultrasonik, gelombang suara tersebut dipancarkan dan kemudian gelombang pantulnya ditangkap kembali oleh alat pengindera alami kelelawar. Inilah sebab mengapa kelelawar dapat mengetahui dimana mereka berada.
Perangkat ekolokasi pada kelelawar ini memberi ilham kepada enam mahasiswa Elins 2007 – yang terdiri Dumairi, Dida Nurlika, Fahmi Faishal, Raden Panggih BS, Stephanie CW, Syah Jehan dan Tedy Tri Saputro sebagai koordinator tim – untuk merancang alat bantu elektronik bagi para penyandang tunanetra. Meski tampak seperti tongkat biasa yang umum dipakai tunanetra, namun alat ini dapat memberikan indikasi suara yang bersesuaian dengan jarak yang dilalui sinyal ultrasonik. Alat ini kemudian dinamakan Tongkat Ultrasonik

Belajar Mikrokontroler Yuk!! (3) – Ponyprog

Tulisan saya yang kemarin – kemarin telah membahas bagaimana caranya membuat minimum system dan downloader. Nah, sekarang saat kita in action. Minimal, kita akan uji apakah rangkaian yang telah kita buat, itu benar atau tidak? Yang dibutuhkan sekarang adalah software untuk mendownload atau istilahnya programmer. Ada banyak sekali programmer yang tersedia di internet. Namun marilah dimulai dengan Ponyprog 2000. silahkan download disini dan instal.
Setelah selesei di instal jalankan programnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar